Kamis, 04 Januari 2018

Kunci Memahami Musthalahul Hadits

Kunci memahami Musthalahul Hadits merupakan sebuah ilmu pengetahuan dasar dalam agama Islam. 

ilmu Musthalahul Hadits mempunyai manfa'at yang sangat besar dan sangat penting karna menyangkut memelihara kemurnian syari'at Islam dan dasar-dasarnya, dan untuk mempelajarinya termasuk perlu kifayah dan perlu ain bagi setiap penuntut ilmu tertentu di bidang ilmu Hadits. Perlu di ketahui bahwa untuk menguraikan suatu Matan hadits tanpa memperhatikan Sanad hadits, ini cukup membahayakan Dinul Islam.

 Karena andaikata kita di perbolehkan untuk membuat suatu Hadits tanpa sanad, niscaya semua orang akan berkata sesuai dengan kehendaknya, dan jika ini terjadi, maka kita tidak bisa memastikan mana hadits yang shohih, hasan shohih, hasan, dho'if dan mana hadits yang palsu (maudhu'). lalu mereka akan berkata 'ini adalah perkata'an Nabi shollallohu alayhi wa sallam. 


Kunci Untuk Memahami Musthalahul Hadits dan Memilih Hadits Mana Yang Shohih, Dan Mana Hasan Dan Yang Mana Dho'if, Sudah Tentu Memerlukan Suatu Ilmu Pengetahuan Yang Di Sebut Ilmu Hadits, atau yang lebih di kenal dengan Musthalahul Hadits.


Kunci Memahami Musthalah hadits Ilmu yang seperti ini masih sangat sedikit sekali mengambil perhatian dari kaum Muslimin, terkhusus di Negri ini. 

 Walaupun para Ulama-Ulama dan Sarjana-sarjana Agama kita cukup banyak, tatapi mereka yang ikhlas menjadi penulis atau pengarang kitab di bidang Ilmu ini sangatlah sedikit sekali, katakanlah baru dalam bilangan jari saja. padahal Al-Qur'an dan Hadits adalah sumber utama Agama Islam. Qur'an yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad Shollallohu alayhi wa 'ala aalyhi wa sallam dan di sampaikan kepada kaum Muslimin, dengan perantara'an tulisan yang terkumpul dalam satu kitab yang bernama al-Qur'an, tersebar di seluruh alam. Baik kata-katanya, kalimat susunan dan tata tartibnya, lafazh, bunyi dan baca'annya tetap dan tidak akan pernah berubah, tetap terpelihara dalam kesucian, kemurnian dan kebenarannya. 

Karna tidak ada jalan untuk mengubahnya meskipun satu katapun, apalagi satu kalimat. Akan tetapi Hadits tidak demikian halnya, karena Hadits yang si dengar oleh para Sohabat dari Nabi Shollallohu alayhi wa sallam dengan jalan hafalan, lalu di sampaikannya kepada orang lain dengan perantara'an lisan. Dengan cara meriwayatkan bukan dengan jalan tulisan dalam menyampaikan kepada kaum Muslimin. Karna Nabi Shollallohu alayhi wa sallam sendiri malarang untuk menulis Hadits agar tidak bercampur baur dengan Qur'an yang suci. 

 ‌Sekarang ini banyak Khotib atau juru da'wah yang menggunakan hadits Maudhu' ketika menyampaikan da'wahnya kepada kaum Muslimin, dan kalau sekiranya juru-juru da'wah dan para pengarang kitab menyampaikan atau sengaja menggunakan Hadits Maudhu' untuk menarik perhatian para pendengarnya ataupun dengan maksud memperkuat pendapatnya, maka hal itu adalah dosa besar karna telah menodai kesucian Agama Islam. 


 Oleh karena itu, maka dengan kurangnya perhatian di bidang Ilmu Hadits, akan sangat membahayakan pertumbuhan dan pengembangan pemahaman Dinul Islam di tanah air kita. Apalagi dengan adanya pendapat dikalangan pemimpin-pemimpin fakultas Agama yang berpendapat bahwa, untuk para mahasiswa cukuplah di modali dengan sejumlah Matan Hadits yang di sertakan dengan terjemahannya dan penjelasan-penjelasannya yang singkat. Itulah modal mereka yang mereka bawa dari perguruannya terjun ke dalam masyarakat. 

 Sayangnya mereka tidak di bekali dengan Ilmu Musthalahul Hadits yang agak mendalam. Keada'an yang demikian yang di alami di fakultas-fakultas Agama di Indonesia, dan ini. Menunjukan kurangnya perhatian di bidang Ilmu Musthalahul Hadits. Walaupun kita sama mengetahui bahwa Ilmu Hadits itu adalah Ilmu pengetahuan dasar dalam Agama Islam dan mempelajarinya termasuk Fardhu Kifayah fan Fardhu Ain bagi para penuntut Ilmu yang belajar ke jurusan Ilmu ini. Berkata al-Imam Asy-Syafi'i Rohimahullohu ta ala bahwa 'Demi umurku, so'al Ilmu Hadits ini termasuk tiang Agama yang paling kokoh dan keyakinan yang paling teguh. 

 Dan al-Imam Hakim berkata 'Andaikata tidak banyak orang yang menghafal Sanad Hadits, niscaya menara Islam roboh dan niscaya ahlul bid'ah sembrono membuat Hadits Maudhu'/kazib dan memutar balikkan Sanad.' 

 Berkata Prof. Dr. T.M. Hasby as-Siddieqy 'Kalaupun sekarang ada perhatian, maka itu dapat dikatakan 'Baru sedang dalam masa pertumbuhan di tanah air kita.' 

 Dalam keada'an yang demikian inilah penulis tertarik hati untuk menulis sekaligus menyebarkan kitab 'Kunci Memahami Musthalahul Hadits' ini agar manfa'atnya lebih banyak. Semoga dengan Taufik dan Inayah Allohu Jalla Jalaluh Yang Maha Bijaksana senantiasa memberi petunjuk sekaligus membimbing agar artikel yang sempat penulis bagikan ini dapat bermanfa'at buat para penuntut Ilmu, dan seluruh Umat Islam pada umumnya, terkhusus buat penulis sendiri, karna penulis juga masih dalam taraf belajar.


  para Muhadditsin, mereka membagi ilmu (Musthalahul hadits) ini kepada dua bagian, yakni:


a. Ilmu Hadits 
b. Ilmu Usulil Hadits.

 Ilmu Hadits ialah:
 هُوَاْلعلْمُ بِٱَقْوَالِ الِنَّبِيِّﷺ وَاَفْعَالِهِ وَتَقْرِيْی رَاتِهِ وَهَيْعَتِهِ وَشَكْلِهِ مَعَ اَسَانِيْدِهَاوَتَمْيِيْزِصِحَاحِِهَاوَحِسَٱنِهَاوَضِعَافِهَاعَنْخِلَافِهَامَتْنًاوَاِسْنَادًا. "Ilmu pengetahuan tentang sabda, perbuatan, pengakuan, gerak gerik dan bentuk jasmaniah Rosululloh ﷺ beserta Sanad-sanad (dasar penyandarannya) dan Ilmu pengetahuan untuk membedakan keshohiannya, kehasanannya, dan kedho'ifannya, baik dari segi Sanad maupun dari segi Matan." 

  Illmu Usuli Hadits ialah:

عِلْمٌ يُتَوَصَّلُ بِهِ اِلٓی مَعْرِفَةِصِحَاحِ اْلاَحَادِيْشِ وَحِسَانِهَاوَضِعَافِهَامَتْنًاوَاِسْنَادًاوَتَميِْزِهَاعَنْ خِلَافِهَا. "Suatu Ilmu pengetahuan yang menjadi sarana untu mengenal keshohian, kehasanan dan kedho'ifan Hadits, baik Matan maupun Sanad, dan untuk membedakan dengan yang lainnya." 

  Ilmu Hadits itu pada garis-garis besarnya akan terbagi menjadi dua bagian, yakni:

a. Ilmu Hadits Riwayah dan 
b. Ilmu Hadits Dirayah.

 Ilmu Hadits Riwayah ialah: 

 عَلْمٌ يُعْرَفُ بِهِ فِعْلُ مَااُضِيْفَ لِنَّبِيِّﷺقَوْلاً اَوْفِعْلًا اَوْتَقْرِيْرًا اَوْغَيْرًا اَوْغَيْرً زٰلِكَ وَضَبْتُهَا وَتَحْرِيْرُهَا. ۢ"Suatu ilmu pengetahuan untuk mengetahui cara-cara penukilan pemelihara'an dan pendewa'an apa-apa yang di sandarkan kepada Nabi ﷺ baik berupa perkata'an, perbuatan, ikrar maupun yang selainnya." 

 Obyeknya ialah membahas bagaimana cara menerima, menyampaikan kepada orang lain, dan memindahkan atau mendewankan dalam suatu dewan Hadits. Dalam hal ini ia tidak mengatakan hal ihwal dan sifat-sifat Rawiyah. Apaka mereka adil, dhabit atau tasiq, sehingga dapat memberikan pengaruh terhadap nilai suatu hadits. 

 Ilmu Hadits Dirayah atau lebih di kenal dengan Ilmu Musthalahul Hadits ialah: 

 </اَلْقَانُوْنُ يُدْرٰی بِهِ اَحْوَالُسَّنَدِ وَلْمَتْنِ وَكَيْفِيَّةُ التَّحَمَّلِ وَاْلاَدَاٰءِ وَصِفَةُالرِّجَال وَغَيْرَذٰلِكَ. 
  "Undang-undang (kaidah-kaidah) untuk mengetahui hal ihwal Sanad, Matan, cara-cara menerima dan menyampaikan Al-Hadits, sifat-sifat Marwy dan yang lain sebagainya." 

 Obyeknya ialah meneliti kelakuan para Rowi dan keada'an Marwi (sanad dan matan). Menurut sebagian 'Ulama, yang menjadi obyeknya ialah Rosululloh ﷺ sendiri dalam kedudukannya sebagai Rosululloh ﷺ. Adapun tujuan daripada Ilmu ini ialah menetapkan mana yang makbul (dapat di terima) dan yang mana yang Mardud ( tidak di terima/tertolak) suatu Hadits, selanjutnya Maqbul di amalkan, dan yang Mardud di tinggalkan yang Mardud.

Semoga bermanfaat.

Kunci Memahami Musthalahul Hadits Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Gusari bethan

0 komentar:

Posting Komentar

Assalamualaykum
Berilah komentar dengan menjaga adab